Selasa, 02 November 2010
awan said
Seperti inikah kau dan aku?
Diam, diam dan diam. Hingga jarak kau dan aku bagai langit dan bumi. Tidak akan menyatu.
Seperti inikah kita?.
Layaknya dibatasi dinding tebal. Sampai2 aku hanya bisa mendengar suara mu yang terkadang samar2.
Inikah kita?.
Terpisah begitu jauh, terhalang oleh suara bising sdari teman2 yang tertawa. Tertatih untuk melihatmu yang selalu menghilang dari pandangan ku.
Tawa riang darimu, membuat ku semangat dan sesak. Ingin mendekat, menyapa bahkan ucapkan salam. Aagh.. hanya jadi sebuah angan2 yang indah. Melihat jelas ekspresi wajahmu yang senag sudah berhasil membuat hatiku deg2an. SAKIT RASANYA!! Deg2an ini semakin bertambah. Saat aku mengingat Robb ku. Astaghfirullah.. sejenak aku lupa akan KuasaNYA. Itu,,,dan itu yang mnjadi alasan ku untuk selalu menghindar dari mu. Aku takut! Takuut. Bila volume hatiku hanya diisi oleh mu. Aku takut semakin aku mulai memberi sedikit harapan untuk mu , kau dan aku akan berpaling dari CintaNYA. Aku takut semakin aku dekat dengan mu, aku akan jauh dariNYA.
Semoga kau tau… aku selalu berdoa di penghujunga malam kepadaNYA. Agar DIA berkenan memudahkan jalan kita untuk bersama.
Terimakasih , kau sudah hadir dlam sejarah kehidupan ku. Mengisi setiap sudut halaman nya dengan warna-warni canda tawa darimu. Mengisi setiap lembaran kisahnya, penuh wakna dan hikmah bagiku.
Maaf. Aku tak bisa menjadi orang yang spesial dan menbalas apa2 yang telah kau berikan padaku. Aku hanya berdoa, aku dan kamu seperti halnya Fatimah dan Ali. Ada rahasia yang tersembunyi rapih dihati.
awan (Al-ikhWAN) for ukhti kecil
by: ukhtikecil^^4393
27/10/2010 21:12 WIB
Untuk Seputih Warnamu, Selembut Gerakmu, yg selalu menghiasi langit.. kau lah 'awan'
awan..
Tak akan ku lupa perhatian mu waktu itu. menemani ku, meneduhkan ku dr teriknya matahari yg terkadang menyesakkan ku.
awan,,entah mengapa..aku tak bisa menghilangkan canda dan tawamu itu. Mungkin karena, waktu itu aku sedang lelah dan kesepian.
awan,,aku tak ingin kau berubah. 'SELALU BIJAK' itu kata mu. Aku tak ingin kau terlihat mendung, karena kau kecewa pd ku. Aku yakin..dengan ramahnya kau saat terik nya matahari datng. kau bisa temukan aku-aku yg lainnya,bahkan mrka lebih baik dr ku.
awan.,semakin kau dekat dgn ku. aku akan semakin jauh dgn Robbku. (aku tak ingin trjadi itu). Biarlah aku hanya bisa menatap dan melihat mu dr kejauhan..di cerahnya langit biru..
sebiru hati ku, saat hari itu (bertambahnya usiaku, 4393)
*13 Mei 10*
ukhti_kecil
^^v
Sabtu, 09 Oktober 2010
jika tiba saatnya kau kembali padaMU
Ya Rahman,. Jika tiba saatnya aku kmbali pd MU. aku meminta..tak ingin membwt org2 yg ku sayangi, terkejut & kaget, karena hakikatnya kami akan brsama2 lg diSyurgaMU.
ya Rahiim.. Jika tiba saatnya aku kmbali pdMU. aku meminta untuk kesekian kalinya. KAU ampuni segala kekhilafan yg aku perbwt ketka dibumiMU.
Ya Allah.. Jika tiba saatnya aku kmbali padaMU. pinta ku...hanya ENGKAU memudahkan aku dlm syakarotul maut, tanpa mmbwt ku tercengkang melihat malaikat yg siap mengajak ku ke akhirat.
Ya Robb..jika tiba saatnya aku kembali pdMU. aku pinta untuk yg terakhir.. Saat tiba aku kembali kepdaMU.. Ijinkan laah..mengucapkan kalimat yg indah..kalimat yg bermakna, kalimat yg menghantarkan aku ke SyurgaMU.
amiin...Amiin..Ya Robbal 'alamin..
Bidadari untuk kakak ku tercinta
Hari ini dimana kakakku akan menikahi seorang wanita idamannya yang sholeha, (terkadang aku merasa iri padanya). Dia cantiiiik sekali. Maklumlah masih keturunan orang Jepang dari ibunya. Dia itu seperti bidadari dari syurga yang special datang kebumi untuk kakakku.
Dengan gagahnya kakak ku yang memakai Jas hitam serta kopiah dikepalanya dan tangan kanannya yang mantab menjabat tangan penghulu. Ia mengucapkan janji yang sakral, janji hingga akhirat, janji yang indah untuk Robbnya. Saat janji itu diucapkannya, tak menyangka air mata ku mengalir. Sejenak aku berfikir tentangnya. Siapa lagi yang akan memberi perhatian lebih selain orang tua ku?. Siapa ya yang nanti akan mengantarkanku ke kampus?! Siapa yang akan menemaniku untuk membeli buku dan kaset nasyid?! Besok aku tak akan serumah dengannya. Aku pun akan jauh dari dirinya. Oohh.. TIDAAK !!! Aah..Tapi aku harus ikhlas. Toh aku sudah bukan anak kecil lagi yang selalu dimanjakannya. Ya sudahlah biar dia bahagia bersama bidadarinya itu.
“Selamat ya ka!”. Ucap ku langsung memeluknya
“iyaa, ukhti kecil ku sayang!”. Dan mengusap kepalaku
“yaaah..berarti kalo kita gak serumah lagi, gak ada yang jadi tukang ojek ku lagi dong!”. Canda ku menghilangkan rasa haru.
“enak ajee..dibilang tukang ojek!”. Kesalnya hingga menjitak kepalaku
“hehehee..Maap deh maap!”.
“kamu kan sudah dewasa. Sudah bisa berangkat kuliah sendiri laah! UNJ kan deket kalo naek angkot”. Gumamnya sambil mengusap kepala ku.
“iyaa.. iyaaa tau! Oyaa nanti sering-sering kerumah ya, jangan bikin orang tua kangen lhoo!”. Tanggap aku
“ya pasti lah. Cerewet banget siih adek yang satu ini!”. Ejeknya agak kasar mencubit kedua pipiku.
“eeeh..mata kamu kok merah? Abis nangis ya?”. Tanyanya heran
“Haah..?? masa siiih?!! Engga aah!”. aku mengelak agar ia tidak tau kalau aku bersedih akan kehilangan kasih sayang yang terbagi dengan istrinya itu.
“iiiddiih,., Baby Huwii nangis!”. Ejeknya sambil berlari.
Yaa begitulah kakak ku, walaupun sedikit jahil. Tetapi, dia sangat protective padaku. Terbukti saat aku, harus pergi ke Bandung untuk menguji kesehatan masyarakat disana. Dia yang sangat repot ketimbang orang tua yang memberikan nasihat untuk ku.
Mmm.. OK, agar tidak kehilangan kesempatan, aku juga memberI selamat kepada istrinya. Ku raih tangannya yang halus dan ku cium pipinya.
“Barokallah ya Mba! Kau telah mendapatkan orang yang sangat luar biasa. Pasti Mba Ara gak akan nyesel jadi istrinya”. Dengan bangganya aku memuji kakak ku sendiri.
“hihihii, makasih ya say, semoga Allah memudahkan jodoh mu. Memang benar, say. Kakak mu itu orang yang luar biasa. Mmm.. kamu sangat sayang ya sama dia?”. Tanyanya
“Amiin Mba! Iya, aku sayang sama beliau. Jaga baik-baik ya Mba. Kalo dia nangis kasih aja balon atau permen. Pasti dia langsung diem deh!”. Ledek ku mencairkan suasana.
“hahha.. ada-ada aja kamu ini!”.
***
Berjalan hampir 1 tahun pernikahannya, yang ditunggu selama 9 bulan telah tiba. Baby mungil yang lucu sudah ada dibenakku. Aku, kakak ke serta keluarga yang lainya telah menunggu diluar ruang persalinan. Rasa cemas dan khawatir jelas terpampang diwajah kami . Apalagi kakak ku itu kerjaannya mondar-mandir. Aku tau, kakak ku itu sangat panik sekaligus bahagia, karena dirinya akan menjadi seorang Abi yang beruntung. Setelah beberapa jam kami menunggu. Suara tangis bayi yang keras terdengar hingga keluar.
“Hah?! Alhamdulillah…”. Ucap kakakku yang langsung bersujud dan meneteskan air mata
“ya Allah terima kasih!” ucap ku sambil memeluk ibunda ku.
Dan diwaktu yang bersamaan, Bidan yang membantu persalinannya Mba Ara pun keluar dari ruangan. Tapi sedikit aneh, wajahnya tidak seperti orang bahagia. Tapi seperti orang yang habis kesengat listrik berpuluhan Volt .
“Bu, gimana bayi saya?”. Tanya kakak ku dengan wajah yang berseri-seri.
“Selamat ya pak! Bayinya perempuan, sehat dan secantik ibunya!”. Jawab ibu Bidan itu dengan nada lemas.
“terus, Mba Ara bagaimana?!”. Tanya ku dengan perasaan aneh.
“Ibu Siti Fatimah Az Zachra berpesan, ingin bayinya sehat dan selamat”. Ucapnya
Firasat ku memang benar. Mba Ara telah tiada. Ya Allah… jantung ku berhenti beberapa detik. Shok tak karuan.
“istri saya kembali pada Allah?!”. Gumam kakak ku yang lemas, bisa ku lihat matanya mulai berkaca-kaca.
“Innalillahi..”
Ternyata Mba Ara mengalami pendarahan yang sangat parah. Dan pada akhiranya dirinya tak kuat untuk bertahan lebih lama. Mba Ara itu meninggal secara Syahid. Ia memperjuangkan nyawanya untuk bayi yang lucu ini. Aku jadi teringat candaku dengan Mba Ara saat kita memasak bersama waktu itu.
“Mba! Coba deh berbalik kebelakang. Aku pengan liat punggungnya”. Perintah ku.
“kenapa?!”
“berbalik dulu….” Pinta ku sedikit memaksa
“iyaa yaaa emang ada apa siih dipunggung Mba?”. Tanyanya yang penasaran
“mmm..kok gak ada ya,Mba? Seharunya ada disini nih Mba!”. Jelas ku sambil menunjuk punggungnya
“gak ada, gimana maksudnya?”
“seharusnya, dipunggung Mba Ara itu ada sayap! Mba Ara kan bidadari!”. Jawab ku dengan senyum
“haahhaaaa.. adik ipar yang satu ini ada bakat ya jadi pelawak. Kamu memujinya terlalu berlebihan deh!”. Ucapnya dengan merendah
Dan ternyata benar. Beliau memang pantas mendapat gelar sebagai Bidadari Syurga. Selamat jalan Mba, sosok akhwat yang mengagumkan. Insya Allah, karena Allah sangat menyayangi mu dan telah melayakkan mu. Untuk menjadikan mu bidadari yang bercahaya dan penuh dengan senyum manisnya. Kau telah mendapatkan panggilan Syurga dari langit. Kami selalu mendoakan mu..
Dialah bidadari syurga hanya untuk kakak ku tercinta.
by; Ukhti_Kecil 4393 ^^v
Jakarta,19 September 2010
Kamis, 26 Agustus 2010
Hikmah dari naek angkot
Biasanya siih di Pasar, sekolahan atau bahkandi tiap Gang. Naaahh.. sudah pasti kita akan senantiasa selalu berdoa kepadaNya. Yaa.. berdoa agar angkot yang kita tumpangi itu lebih cepatjalannya. Awalnya kalian pasti ngedumel atau kesel; " Ya Allah..ini angkot lama amat yak jalannya udah kaya keong aja. Lama2 gua niih yang nyupir!". Teman itu sudah termasuk doa lhoo! sebuah doa dari kita yang teraniaya ama supir angkot. (hahaa..teraniaya secara halus). Eeeii. Jangan salah, ada yang ampe berdzikir diangkot!Saking cemasnya ini angkot kgk jalan. Teman2, dengan begitu kita sudah punya nilaiibadah dan memohon kepadaNYA serta kita telah mengingat Allah.
Kamis, 21 Januari 2010
Hilangnya rasa malu dari mereka!
Entah siapa yang harusnya dislahkan..
Mungkin kah Toilet (maap*) pria yg ingin dipakai sedng rusak.,sehingga org itu memakai toilet (maap*) wanita. Ato kah org itu merasa bhwa dirinya adalah seorg wanita., sehingg org itu brhak memakai toilet (maap*) wanita.
Kami hny mengelus dada. Dalam hati aQ ingin menangs, sedih rsanya, melht org yg tk brakhlak, melupakan Allah! Mereka sudah hilang rasa malunya, tidak tau lgi mana yg benar dan mana yg slah.
Ampuni kami ya Robb, yg sharusnya ditahun ini, kami smakin dkt pd MU. tpi knyataannya mreka mlah menjauh dari MU, shingga mrka lupa akan adanya DIRIMU.
lindungi kami ya Allah dari org2 sperti mrka.
amiin..
ukhti kecil
Astaghfirullah..Tidak pernah terbayang,, jika aku harus menjauhi kakak ku sendiri !!
Percuma Aa, tiap minggu Liqo, ngaji, smpe ikt mabit! Rasax prcuma. Aa gk bs mngaplikasi kan kgiatan yg luar biasa sgt baik tu pd aktivts shari". Kasian p.Nurman sbg Murobbi Aa, yg sharusx bs mendidikn Menthee nya u/ bs lbh baik tp, nyatanya SAMA AJA! sama kya cowo" yg laen, yg g prnh dpt pembelajarn agma islam. Bliau punya tngggung jwb ats smua Menthee nya..akn d'prtanggung jwbkn smw d'akhrt nnti.
aQ tw Aa! Aa btuh seorg akhwat yg ingn d'syang & mnyayangi Aa. tp itu akn ad saatx, nti saat Aa udh khitbah & walimah. BUKAN saat Aa PACARAN !
Mnurut aQ wanita yg Aa PACARIN itu nasibnya sgt tragis! Itu membwt wanita itu mnjdi BAHAN BEKAS!! tentux bhan bekas dari Aa (krna bukan Mukhrimnya).
Kadang aQ berfikir lebih baik Aa sakit lg!! Drpd hrs sehat,kmudian melakukn aktiftas yg sprti itu. Dan akhirnya Aa trjebak dgn cinta nafsu (Pacaran). Tooh..sakit yg Aa rasa bs jdi penghapus dosa. syukurx istirahat Aa dirumah lebih aman& baik.
Aq hrap PACARAN itu d'bubarkn ato aQ yg akn jd pngganggu mu. Oke fine, cinta itu adlh fitrah, sdh wjar! Aplg Aa dh 21 thn. tp jgn mncmpurkan antra CINTA sm PACARAN (pra nikah).. Aq g seneng!!
Buat Anda wanita brnama DIAH (ato entahlah spa nmax) jgn mau jd wanita BEKAS! krn blum tntu Anda a/ jdoh kaka saya. Tidk pduli Anda cantik, baik,mapan ato sholehah...
Saya yakin kalo Anda adlh wanita baik. Anda tidk mungkn mlakukn yg tdk di lakukn oleh Rosulullah & umt islam! Yaitu PACARAN pra nikah !
truntk kaka ku sayang...krena aQ tak ingn menjdi kan kau sbgai kaka Q yg malang !
Love c0z Allah SWT.
*Ukhti kecil*
T,T
ya Robb, peganglah ia, agar tak jauh dri CINTA MU. agar hnya ENGKAU yg dihati nya, tak ada cinta semu . Krn ENGKAU cinta Hakiki kami. Amiin..
Amiin ya Robbal'alamin
saat aktivis dakwah terinfeksi virus pink!!
Cinta aktivis dakwah adalah cinta yang lahir dari kerja keras menjaga rasa sayang Allah swt kepadanya. Ia membingkai kehidupannya dengan frame cinta yang hakiki. Masalah terbesarnya adalah jika Allah murka dengan semua rasa dan amalnya. Kebahagiaan terbesarnya adalah ketika Allah merahmati perasaan dan amalnya. Di dalam frame itulah ia menjalankan pentas kehidupannya. Maka ketika ia jatuh cinta, cinta itu membawanya kepada ketaatan. Cinta itu menghantarkannya kepada amalan-amalan yang membuat Allah semakin cinta kepadanya. Ketika ia jatuh cinta, cinta itu membentenginya dari perbuatan ingkar dan penyimpangan.
Cinta aktivis dakwah menghantarkannya kepada kehidupan yang berkah dan penuh rahmat. Ia mengijinkan perasaannya tumbuh dan berbunga hanya dalam bingkai ketaatan. Ketika cinta lawan jenis hadir dalam dirinya, maka itu pun tidak lepas dari komitmen menjaga hak-hak Allah di dalam cinta tersebut. Ia mempersembahkan cinta itu untuk orang yang memberinya jaminan cinta tersebut adalah berkah dan penuh rahmat. Ia menjalankan cinta tersebut dengan murakobah yang ketat. Ia selalu yakin, Allah memberikan pendamping yang baik sesuai kualitas kebaikan dirinya.
Cinta aktivis dakwah bukanlah cinta dusta. Yang berlindung dengan pernyataan, Allah tahu niat saya baik, tapi kemudian melakukan penyimpangan amal. Bukan cinta yang bisu dari pernyataan taushiah dan tuli dari bisikan kebaikan. Bukan cinta yang melenakan dan menjerumuskan kepada kehidupan yang meresahkan. Bukan cinta yang diobral dengan hiasan kemaksiatan dan sekedar mengejar sebuah tuntutan social. Cinta aktivis dakwah bukan cinta dalam 30 hari mencari cinta.
Cinta aktivis dakwah adalah cinta yang terang seterang matahari. Ia penuh dengan ketulusan dan bukan basa-basi. Ia jelas dengan perangkat yang tidak menyimpang dari statusnya sebagai hamba. Cintanya bukan sekedar kedekatan, melainkan juga tanggung jawab. Bukan sekedar romantika dunia, melainkan sendung mulia penduduk langit. Jelas, terang, dan tidak ada sedikit pun yang disembunyikan. Cinta aktivis dakwah tidak membutuhkan pertanyaan Ada apa dengan Cinta.
Cinta aktivis dakwah ada dalam tingkatan ketaatan, Allah Sang Raja, Rasulullah Sang kekasih, Perjuangan yang dirindukan, dan Pasangan hidup yang menyejukkan pandangan, serta anak-anak saleh dan salehah sebagai bunga dan buahnya. Cinta tulus, cinta murni, cinta yang hidup dan menghidupkan.