Kamis, 17 Maret 2011

cinta pertama dan terakhir

Tuhanku...Aku masih ingat!
Saat pertama dulu aku belajar mencintai-MU
Lembar demi lembar kitab ku pelajari,untai demi untai kata ustadz ku resapi
Tentang cinta para nabi, tentang cinta para sahabat, tentang mahabah para sufi, tentang kerinduan para syuhada.
Lalu kutanam dijiwa dalam-dalam, kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan.
Tapi Robbi…
Berbilang detik,menit,jam,hari,pekan,bulan,dan tahun berlalu.
Aku berusaha mencintai-MU dengan cinta yang paling utama
Tapi…aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-MU
Aku makin merasakan gelisahku membadai dalam cinta yang mengawang sedang kakiku mengambang tiada menjejak bumi.
Hingga…aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.
Wahai Illahi…
Kemudian berbilang detik,menit,jam,hari,pekan,bulan,dan tahun berlalu
Aku mencoba merangkak menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali.
Menatap, memohon, dan mengiba MU
Allahu Rahim Lillahi Robbi…
Perkenankanlah aku mencintai-MU semampuku, sebisaku dengan segala kelemahanku
Illahi…aku tak sanggup mencintai-MU
Dengan kesabaran menanggung derita umpama nabi Ayyub,Musa,Isa hingga Al-musthofa
Karena itu… Izinkan aku mencintai-MU melalui keluh kesah pengaduanku pada-MU atas derita bathin dan jasadku, atas sakit dan ketakutanku.
Robbi…
Aku tak sanggup mencintai-MU seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan meninggalkan diri dan keluarga hanya demi Engkau dan Rasul-MU.
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad atau Ustman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan Dien-MU.
Izinkan aku mencintai-MU melalui seratus dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menengadahkan tangan di pojok-pojok jembatan, pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.
Illahi…Aku tak sanggup mencintai-MU dengan khusyuknya sholat salah seorang nabi-MU hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam dikakinya,
Karena itu ya Allah…perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-MU, dalam sholat yang coba kudirikan terbata-bata, meski kadang ingatan melayang keberbagai permasalahan dunia.
Robbi…
aku tak dapat beribadah ala sufi dan rahib yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta dengan-MU,
maka izinkanlah aku mencintai-MU dalam satu dua rakaat lail ku, dalam satu dua sunna nafilah-MU, dalam desah nafas kepasrahan tidurku
Ya…Maha Rahman...
Aku tak sanggup mencintai-MU bagai para Alhafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalam-MU dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintai-MU melalui selembar dua lembar tilawah harianku, lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
Ya…Rahim…aku tak sanggup mencintai-MU
Semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya Dien-MU.
Seandainya para syuhada yang menjual dirinya dalam jihadnya bagi-MU.
Maka perkenankanlah aku mencintai-MU dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.
Allahu Karim..aku tak sanggup mencintai-MU di atas segalanya.
Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, maka izinkalah aku mencintai-MU di dalam segalanya. Izinkan aku mencintai-MU dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Allahu Rahmanurrahim, Illahi Robbi…
Perkenankalah aku mencintai-MU semampuku agar cinta itu mengalir disepanjang nadiku..
Amiin
_ukhti kecil ^^ 4393_
23/02/11

*waspada. Kata2 ini bisa membuat anda lebih semangat & percaya diri*

KATAKAN DENGAN LANGTANG DAN YAKIN :

"saya bangga memakai JILBAB. saya akan tetap mempertahankan JILBAB hingga raga ini berpisah dgn ruhnya. Saya Bangga memakai JILBAB untk mnutup aurat ini, disaat yg lain bangga dgn memamerkan diri. Saya Bangga memakai JILBAB u/ menjaga diri, disaat yg lain enggan menahan diri. Saya bangga memakai JILBAB u/ lebih dekat dgnNYA,disaat yg lain tak peduli kpdNYA. Saya bangga memakai JILBAB u/ mnjadi lebih baik, disaat yg laen tak tau tujuan hidup. Saya bangga memakai JILBAB untuk slalu memperjuangkan kebenaranNYA, disaat yg laen tak peduli akan ajaran dr Al Qur'an. Saya bangga memakai JILBAB untk tetap blajar dan berjuang. Saya bangga memakai JILBAB, tak menjadi halangan untuk ku bersahabat. Saya bangga memakai JILBAB, untuk melindungi diri dari syahwat lelaki. Saya bangga memakai JILBAB, terus tetap Istiqomah kepadaNYA walau masalah datang. saya bangga memakai JILBAB, untk menjadi wanita muslimah yang kaffah. Saya bangga memakai JILBAB, Insya Allah karena aku mencintai Robb ku".

Semoga kata2 tersebut membuat ukhti2 semua lebih bersemangat. bertahan Jilbab mu.. Karena ia yang akan menghantarkan mu ke Jannah NYA.
Amiin..

Tunggu apa lagi ?
Ayoo jemput Hidayah NYA..
Allahu ma'annaa..
(^^,)?
Bismillah..