Sabtu, 22 Oktober 2011

Belajar 20 Menit di Angkot

Suatu hari, aku benar-benar bangun kesiangan. Akhirnya, sepanjang jalan menuju sekolah aku merasa cemas. Karena, jam tangan ku menunjukkan 06.10 WIB dan aku hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai disekolahku. Itu berarti aku dalam ancaman TERLAMBAT. Ya Robb, rasa cemas dan panic ku semakin bertambah. Angkot yang ku tumpangi tak kunjung jalan. Yaah.. beginilah Jakarta (mungkin tidak hayan di Jakarta saja), sekarang bukanlah jamannya penumpang yang nyari angkot tapi, angkotlah yang nyari penumpang. Aneh kan?!

Disaat rasa cemas semakin menjadi-jadi atas angkot yang ku tumpangi ini, seorang nenek tua naik dan kemudian duduk tepat disebelah ku. Nenek tua itu senyum. Tapi dengan keadaan panic, aku mencoba membalas senyuman itu.

“sekolah dimana nak?” Tanya nenek itu, yang membuat ku agak kaget.

“hah! Saya sekolah di SMA xx, nek! Nenek mau kemana?”

“nenek mau kepasar. Mau minta sayur-sayuran?” Jawab nenek itu.

Minta sayuran? Aku sedikit bingung. Kenapa kepasar minta sayuran? Bukankah harus membelinya?. Beberapa pertanyaan dalam hati ku melayang-layang. Oo.. mungkin saja nenek ini punya saudara dipasar, jadi dia meminta bukan membeli. Yaaa…yaaa…aku mengerti

“kok nenek sendirian? Engga sama anaknya, nek?” Tanya ku yang heran

“nenek engga punya anak. Nenek kepasar mau minta sayuran sama tukang sayur. Yaa yang bekas juga gak apa?”. Jawab nenek tua itu dengan wajah sedih

“hah?!” aku shock. Ternyata dugaan ku salah. Nenek itu hanya ingin sayuran yang sudah tidak laku . Ya Allah… masih ada yang seperti ini?

“nenek tinggal dimana?”. Tanya ku yang semakin penasaran dengan kehidupan nenek tua ini

“tidurnya numpang sama orang lain. Kalo makan dikasih sama tetangga. Nenek gak punya anak, jadi gak ada yang ngurusin”. Ucap nenek tu itu dengan senyum

Perasaan ku yang tadinya tidak karuan memikirkan angkot dan sekolah. Kini semua.. semuanya meleleh dengan rasa haru dan sedih dari cerita nenek ini. Aku terlalu sibuk dengan urusan ku, hanya memperindah kehidupan ku. Tidak merasa peduli dengan yang lainnya, padahal diluar sana ada banyak yang seperti ini? Astagfirullah~ Ampuni hamba Ya Robb…


Tidak terasa angkot ini hampir sampai di sekolah ku..

“nenek, saya sudah mau sampai. Nenek hati-hati ya!” ucapku sambil memegang tangannya yang gemetar.

“iyaa nak! Terimakasih” Jawabnya.


Tepat pukul 06.30 aku tiba di sekolah. Selama 20 Menit aku belajar di angkot. Belajar yang tidak diajarkan disekolah. Pelajaran tentang arti sebuah kehidupan. Aku belajar bersyukur, belajar bagaimana merasakan penderitaan orang lain, belajar untuk tidak egois dan belajar untuk ikhlas. Wajah itu, wajah penuh harapan dalam setiap kedipan matanya. Suara itu, suara yang penuh haru dan keluh. Tubuh itu, tubuh yang kuat untuk selau berjuang. Hanya ada semangat didalam dirinya. Ikhtiar dalam kehidupannya. Terimakasih Nek! Kau akan selalu ku ingat. Mudah-mudahan Allah mempertemukan kita kembali…. Ya Allah .. Ampuni hamba. Karena, begitu banyak nikmat-MU yang belum ku syukuri..Astagfirullah~

“Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (Q.S. Ar Ra'd ; 26)


“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. An Nahl ; 97)



KEHIDUPAN DUNIAWI ADALAH BAYANGAN BELAKA. DAN KEHIDUPAN AKHIRATLAH YANG KEKAL DAN ABADI

Ukhti_Kecil ^^v 4393
15/4/11, jum’at
1:24 AM

Tak Seindah Sentuhan Mata



Daun yang dulu hijau pekat, menari-nari di ranting tergoyang kan oleh angin. Kini, mulai menguning dan layu. Hanya tinggal menunggu jatuh berguguran ke tanah. Seperti itu lah dirimu sekarang. Hanya menunggu waktu untuk menjauh bahkan terlupakan.

Tak seindah sentuhan mata, itulah yang aku rasakan. Rasanya kemarin, masih bisa aku mengingatnya…cerita kau dan aku. Usia 17 tahun, yang semakin lengkap dengan kehadiran mu dalam kehidupan ku. “APAKAH KAU MAU JADI SESEORANG YANG SPESIAL UNTUK KU”? . Hitungan detik jantungku berhenti, saat kata itu kau ucapkan padaku. Berpikir sejenak, mungkin… ini hanyalah mimpi bagiku. Sikap mu berubah saat aku bilang, “MAAF AKU TIDAK INGIN MENJADI BARANG BEKAS”. Yaaa.. memang sebuah mimipi bagiku, karena akhirnya… aku terbangun melihat mu yang Tak Seindah Sentuhan Mata.

Setahun sudah cerita ini… aku mulai cukup tau tentang mu. Ternyata kau memang Tak Seindah Sentuhan Mata. Berbagai cara kau tunjukkan tingkahmu yang menjadi asing bagiku. Mendekatinya, bercanda dengannya, bahkan menggandeng tangan. Seolah-olah ingin membuat ku merasa cemburu padamu. Dan sepertinya.. cara mu itu berhasil! IYA!! Aku cemburu. Ingin rasanya menangis, berteriak dan merengek untuk memohon padamu. Agar kau tidak melakukan itu didepan ku. Tapi, aku selalu yakin.. dengan menahan rasa cemburu ku ini, ternyata lebih baik daripada aku harus melakukan itu semua. Menjijikan!!

Tak apa! tetaplah kau seperti itu.. Hingga aku menyesal telah percaya padamu. Hingga aku melupakan semua tentangmu, hingga aku muak melihat tingkah mu. dan hingga aku benar-benar benci padamu. Aku membenci mu karena Allah!

Taukah kamu? Aku hampir saja tercebur karena perhatian mu. Namun, aku masih punya rasa malu. Yang membuat ku sanggup berdiri tanpa dirimu. Dan perlu kau tau!! Aku tidak akan menyesal jauh darimu. Aku tidak akan pernah peduli lagi pada mu. Lakukanlah apa yang kau mau dan apa yang kau bisa. Berjuanglah untuk dirimu sendiri !

“Syukur ku ya Robb, aku selalu brsama MU. KAU selalu pegang erat... hati ini untuk terpaut padaMU, Tumbuhkan rasa malu ini kepadaMU dan Istiqomahkan lah aku ya Allah. Tingkatkan CINTA ku ini hanya padaMU,selalu... Cukuplah hanya KAU yang tau akan setiap kesedihan yang aku rasa. Penyesalan yang ku alami dan aib yang aku tutupi. Karena aku sadari, dan sangat aku yakini hanya KAU yang mengerti dan memahami tentang diriku ini”


Kamis, 12/5/11. 15:31 WIB

for Al ikhWAN (awan)

Ukhti Kecil ^^ 4393